Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan isu keamanan digital Indonesia menjadi rawan salah satu karena tersebarnya server oleh masing-masing kementerian/lembaga (K/L). Berdasarkan catatanya jumlahnya mencapai 27.000 server.

“Memang keamanan digital menjadi isu karena Indonesia server-nya ada 27.000, K/L punya server sendiri-sendiri, mulai dari [tingkat] Provinsi [Gubernur], Bupati, Camat, [Kepala] Desa itu punya sendiri-sendiri, 27.000,” kata Budi di sela-sela Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Untuk itulah pemerintah mewacarakan agar seluruh server yang masih terpisah dapat disatukan dalam Pusat Data Nasional (PSN). Selain menjadi solusi dalam peningkatan keamanan siber, juga mendorong terwujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. “Karena itu nanti akan disinergikan dengan pusat data nasional,” terang Budi.

Selain itu, Budi mengatakan, hingga saat ini talenta digital khususnya dalam bidang keamanan sangat mahal. Untuk menggaji ahli keamanan siber nominalnya sangat besar. Ia menambahkan bahwa terdapat pekerjaan rumah dalam meningkatkan bidang keamanan siber, diantaranya sistem yang andal dan SDM berkualitas.

Kendati demikian, Budi mengklaim bahwa saat ini Indonesia cukup handal dalam aspek keamanan digital. “Bahwa ada beberapa [kasus keamanan siber, terakhir adalah dugaan pembobolan data lewat situs KPU]  ini ya memang,” tegas dia.