Sampai dengan penutupan, sebanyak 12,74 miliar saham GOTO telah diperdagangkan. Nilai transaksi saham berhasil diperjualbelikan sebesar Rp1,21 triliun dengan frekuensi sebesar 83.726 kali.
Tak hanya sampai di situ, harga saham GOTO Rp91 juga merupakan level terendah sepanjang perdagangan bulan Desember 2023, dengan harga tertingginya sempat menyentuh Rp116, adapun jika diperhitungkan secara persentase dari harga tertinggi, saham GOTO sudah jatuh 20,6% secara point-to-point.
Padahal ketika isu kolaborasi TikTok dan Tokopedia muncul pertama kali mendorong saham GOTO terbang dan menyentuh 1 bagger atau naik 100% dari level terendah di Rp56. Namun ketika semakin dekat dengan pengumuman transaksi, saham GOTO malah koreksi.
Bloomberg News menyatakan kedua perusahaan ini akan mengumumkan rincian kerja sama tersebut secepatnya minggu depan, kata orang-orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak ingin mengungkapkan kesepakatan sebelum diresmikan.
Riset JPMorgan menyatakan masih ada sejumlah pertanyaan yang dijawab untuk menghitung keuntungan bagi GOTO dalam transaksi ini. Pertanyaan tersebut Pertama, struktur kemitraan antara TikTok dan Tokopedia. Kedua apabila transaksi dilakukan dengan investasi langsung bagaimana struktur kepemilikan saham, valuasi dan tata kelola Tokopedia.
Pertanyaan Ketiga bagaimana TikTok dan Tokopedia berbagi dalam dalam perekonomian dan investasi. Keempat, apakah akan terjadi dilusi saham GOTO di Tokopedia jika kebutuhan investasi tetap tinggi dan Tiktok terus menyuntikan modal.
"Meskipun detailnya masih belum pasti, kami yakin laporan mengenai potensi kesepakatan ini dapat menghasilkan reaksi harga saham yang positif terhadap ekspektasi manfaat yang dapat diberikan TikTok kepada Tokopedia dan ekosistem fintech dan logistik GOTO," tulis riset JPMorgan.
Namun, seperti yang terjadi hari ini, pasar lebih mengantisipasi (priced in) terhadap rincian transaksi TikTok dan Tokopedia sampai diumumkan.
(fad)