Brett Miller - Bloomberg News
Bloomberg - Bursa saham Asia sepertinya akan dibuka dalam mode siaga setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Bulan lalu menjadi periode yang berat di mana pasar saham dunia jatuh sekitar 3%.
Mengutip Bloomberg News, kontrak futures untuk indeks acuan di Australia dan Jepang melemah tipis. Namun di Hong Kong, harga futures masih bisa naik meski terbatas.
Sepanjang Februari, indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 di Wall Street anjlok. Sementara Dollar Index (yang mengukur posisi dolar AS di hadapan enam mata uang utama dunia) membukukan penguatan bulanan pertama sejak September 2022.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah di Australia dan Selandia Baru naik tipis pada perdagangan pagi ini. Yield obligasi pemerintah di AS dan Eropa pun naik pada perdagangan kemarin.