Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) kembali parkir di zona Auto Reject Atas (ARA). Ini merupakan ARA hari kedua secara berturut-turut setelah adanya perubahan jajaran manajemen kunci. Perombakan ini dilakukan di tengah rencana akuisisi perusahaan oleh Kreasi Jaya Persada.
Adapun Kreasi Jaya Persada adalah anak usaha perusahaan milik Prajogo Pangestu, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Kamis (23/11/2023), saham PTRO melesat naik 1.050 poin atau setara dengan kenaikan 20% ke level Rp6.300/saham. ARA tersentuh setelah sebanyak 39,46 juta saham diperdagangkan.
Berdasarkan data Bloomberg, tak sebatas menetap di level ARA, harga itu sekaligus mengkonfirmasi rekor harga tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH).
Nilai transaksi mencapai Rp242,7 miliar. Frekuensi transaksi yang terjadi sebanyak 15.423 kali. Adapun antrian beli terjadi di level ARA pada harga Rp6.300/saham sebanyak 35.376 lot.

Belum berhenti sampai di situ, harga saham juga sekaligus menjadi yang terbaik dibandingkan dengan saham sejenis di industrinya. Volume transaksi juga meningkat 45 kali lipat dibandingkan volume transaksi rata-rata selama 20 hari perdagangan.
Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Michael diangkat menjadi Presiden Direktur Petrosea (PTRO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
PTRO mengumumkan perubahan jajaran manajemen kunci Komisaris dan Direksi seiring dengan rencana akuisisi oleh anak usaha CUAN.
Kemudian, RUPSLB ini juga menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Osman Sitorus (merangkap Komisaris Independen)
Komisaris : Prof. Ginandjar Kartasasmita
Komisaris : Djauhar Maulidi S.E., M.B.A.
Komisaris : Erwin Ciputra
Komisaris : Jend. Pol (Purn.) Drs. Sutanto
Komisaris : Setia Untung Arimuladi, S.H., M.Hum. (Komisaris Independen)
Direksi
Presiden Direktur : Michael
Direktur : Kartika Hendrawan
Direktur : Ruddy Santoso
Direktur : Meinar Kusumastuti
Direktur : Iman Darus Hikhman
Seperti yang diwartakan sebelumnya, pada 7 November kemarin, Kreasi Jaya Persada dan Caraka Reksa Optima menandatangani perjanjian jual–beli bersyarat atas pengambilalihan 342,92 juta atau setara 34% saham di PTRO. Di mana Caraka Reksa Optima merupakan pemegang saham pengendali PTRO.
Setelah transaksi rampung, Kreasi Jaya Persada akan menjadi pengendali baru saham PTRO.
Hal ini sesuai dengan tujuan transaksi, yaitu untuk menambah aset Kreasi Jaya Persada dan perusahaan secara tidak langsung memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup untuk menjadi perusahaan tambang dan jasa tambang yang terintegrasi.
(fad)