Pada kuartal III-2023 BUMI mengalami penurunan kinerja. Laba bersih Bumi Resources (BUMI) merosot 84,05% secara tahunan menjadi US$58,26 juta atau setara sekitar Rp903,34%.
Penurunan kinerja keuangan Bumi Resources (BUMI) itu memang sudah terlihat dari sisi pendapatan. Bumi Resources, yang sebelum didera isu penambahan porsi kepemilikan oleh Anthoni Salim ini membukukan pendapatan US$1,17 miliar per akhir kuartal tiga tahun ini.
Angka tersebut turun 15,78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$1,29 miliar.
Penjualan batubara kepada pihak ketiga di pasar ekspor mendominasi pendapatan BUMI, yakni mencapai US$ 735,61 juta, disusul penjualan kepada pihak ketiga domestik senilai US$ 406,36 juta.
Lalu, ada juga pendapatan dari penjualan emas kepada pihak ketiga domestic senilai US$ 31,74 juta, dan pendapatan dari segmen jasa sebesar US$ 1 juta.
BUMI sejatinya mampu menurunkan beban pokok, namun dengan angka yang tidak signifikan. Penurunannya hanya sebesar 0,45% secara tahunan menjadi US$1,09 miliar.
Kemudian, beban penjualan turun 21,6% menjadi US$ 26,80 juta. Beban bunga dan keuangan bahkan turun hingga 87,12% menjadi tinggal US$ 17,98 juta dari sebelumnya mencapai US$ 139,63 juta.
Akibat penurunan beban pokok yang tidak signifikan, penurunan beban penjualan dan keuangan tidak mampu mengkompensasi penurunan yang dimulai dari sisi pendapatan, sehingga berpengaruh terhadap laba bersih Bumi Resources (BUMI).
(mfd/dhf)