Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan petani membeberkan setidaknya lima isu yang menghambat dan menjadi kendala penyaluran pupuk subsidi di daerah.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) wilayah Jawa Barat Otong Wiranta mengatakan beberapa kendala tersebut; pertama,mayoritas petani ingin mendapatkan pupuk bersubsidi dengan cara yang simpel.

"Mereka ingin metode yang instan, sumber daya manusia mereka agak rendah, pendidikan rendah. Mereka [hanya] ingin datang membawa uang dan memperoleh apa yang mereka inginkan," ujarnya Otong di sela diskusi Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi, Rabu (6/12/2023).

Kedua, jaringan internet di tingkat daerah yang belum merata. Sebagai catatan, program pupuk subsidi pemerintah saat ini memang tengah diuji coba dengan menggunakan teknologi aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di tingkat kios.

Aplikasi tersebut digunakan untuk memasukkan data peyaluran pupuk bersubsidi secara digital, kepada para petani penerima manfaat.