Logo Bloomberg Technoz

Sukuk ST011 Laris Diserbu Rp20 T, Emisi SBN Ritel Nyaris Rp150 T

Redaksi
06 December 2023 13:40

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri sukuk tabungan ST011 telah berakhir hari ini dengan mencatat rekor baru penyerapan hingga Rp20 triliun, berdasarkan informasi yang dilansir oleh mitra distribusi Bareksa, Rabu (6/12/2023).

Ini menjadi seri SBN ritel terakhir yang dilansir oleh pemerintah tahun ini dan membawa nilai emisi total SBN ritel 2023 menyentuh batas atas target senilai Rp147,38 triliun.

Sukuk tabungan ST011 yang sudah dibuka penawarannya selama sebulan terakhir, berhasil menarik minat melampaui dua kali lipat target yang tadinya dipasang Rp8 triliun. Di tengah prospek bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) yang diprediksi masih akan tinggi di 6% sampai tahun depan, imbalan SBN ritel yang dibanderol tidak terlalu jauh, nyatanya tidak menyurutkan minat masyarakat investor.

Adanya fitur floating with floor yang melekati sukuk tabungan membuat prospek bunga acuan tidak dilihat sebagai faktor penghalang. Pasalnya, dengan tawaran 6,3% untuk tenor 2 tahun dan 6,5% untuk tenor 5 tahun, dengan asumsi bunga acuan baru akan turun paling cepat pada semester II-2024 sekitar 50 basis poin (bps), maka  selisih imbal hasil akan melebar menjadi sekitar 80-100 bps. 

Dengan asumsi inflasi pada 2025 akan semakin landai, ada potensi BI7DRRR akan semakin rendah sehingga tawaran yield ST011 masih cukup menarik. Skema floating with floor membuat level imbalan yang diberikan menjadi batas bawah imbalan yang bisa naik ketika BI7DRRR dinaikkan.

Target naik 40%