Bloomberg News 

Bloomberg, Para pakar di China memberikan tanggapan keras atas keputusan Moody's Investors Service yang menurunkan rating obligasi negara China jadi negatif. Mereka mempertanyakan pemahaman Moody's terhadap negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Feng Qiaobin, wakil direktur penelitian makroekonomi di Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara mengatakan Moody's yang menurunkan peringkat surat utang China menjadi negatif didasarkan pada informasi lama terkait pasar properti, dan mengabaikan "serangkaian kebijakan pendukung" baru-baru ini.

"Pemahaman lembaga pemeringkat tersebut terhadap cara kerja perekonomian China dan fungsi pemerintahan China tidak cukup mendalam dan tidak mencerminkan kenyataan," tambah Feng, seperti dilaporkan oleh media pemerintah. 

Menurut laporan Economic Daily yang dikelola negara pada Rabu, Feng juga mengatakan lembaga pemeringkat tersebut juga melebih-lebihkan ketergantungan anggaran fiskal China pada pendapatan dari penjualan tanah.