“Kemampuan ini dapat menguntungkan Tokopedia dan membantunya mendapatkan pangsa pasar momentum melawan para pesaing,” tulis JPMorgan. Namun perlu diingat bahwa e-commerce yang didukung media sosial mendorong peningkatan beban biaya di kawasan ASEAN meski mendorong GMV.
Dengan target grup GOTO ingin meraih pendapatan, termasuk menghasilkan profitabilitas pada akhir tahun sesuai target manajemen, terdapat ekspektasi naiknya kerugian. Hal ini akan membebani valuasi grup GOTO, JPMorgan mengingatkan.
Hal yang masih perlu publik tunggu adalah detail kerja sama dari kedua pemain pesar e-commerce ini, karena kesepakatan yang dilaporkan baru bersifat informal. Seluruhnya masih dalam tahap pembahasan dan pengumuman kerja sama tersebut secepatnya minggu depan, kata sumber-sumber Bloomberg News. Terlebih keduanya harus mendapat persetujuan dari otoritas terkait di Indonesia dan bisa saja gagal bila restu tidak didapat.
Pandangan yang lebih jelas adalah:
- Struktur dari kemitraan TikTok Shop dan Tokopedia,
- Saat investasi disepakati secara langsung, bagaimana soal kepemilikan saham, valuasi, dan governance Tokopedia,
- Pembagian ekonomi dan investasi antara ByteDance dan grup GOTO,
- Apakah terjadi delusi lagi dari saham GOTO di Tokopedia atau perusahaan baru hasil joint ventures saat mempersyaratkan investasi tetap tinggi.
“Dengan asumsi kapitalisasi pasar GOTO saat ini sebesar US$6,5 miliar dan Tokopedia memiliki 50% dari nilai tersebut, harga patokan untuk menentukan apakah valuasi kesepakatan berada di kisaran nilai setara US$3,25 miliar.”
Terlepas dari rincian yang belum diumumkan, pasar diprediksi memandang baik atas keputusan ini, karena ada manfaat yang akan diterima Tokopedia dan ekosistem fintech dan logistik grup GOTO, dengan kehadiran TikTok.
“Jika kesepakatan gagal terwujud atau strukturnya tidak menguntungkan, saham dapat tetap berada dalam kisaran jangka pendek hingga menengah tanpa adanya katalis lebih lanjut, dalam pandangan kami,” tegas JPMorgan.
Hal yang juga diamini oleh Michael Setjoadi, analis dari RHB Sekuritas. Terdapat peluang besar bagi Tokopedia untuk merebut posisi pemimpin pasar di industri e-commerce dengan menggandeng TikTok karena pangsa pasar yang mencapai 7%-10%. “Tokopedia sebagai e-commerce lama, [akan mendapat] benefit ke GOTO seharusnya ya,” terang dia.
Ajun Ajwani, analis Infovesta Kapital Advisori menambahkan bahwa kerjasama dengan TikTok mendorong capaian laba GOTO di tengah induk Tokopedia ini berjuang menghasilkan EBITDA disesuaikan pada akhir tahun ini.
“Melalui sinergi dua perusahaan besar, dua-duanya online platform, jadi ya potensi untuk meningkatkan laba keduanya di masa depan,” papar dia.
Dengan pengguna sebesar 125 juta di Indonesia, TikTok menjadi katalis positif Tokopedia, di tengah laju pertumbuhan transaksi tahun GOTO yang melemah, kata Analis Bloomberg Intelligence, Nathan Naidu. Tokopedia ada di posisi ketiga pangsa pasar e-commerce di Indonesia, di bawah Shopee dari Sea dan Lazada dari Alibaba.
Macquarie dalam laporan riset akhir November mengatakan, “Kami percaya kolaborasi potensial TikTok dengan GOTO bisa menjadi situasi saling menguntungkan mengingat rekam jejak GOTO sebagai juara lokal dengan pemegang saham yang terhubung dengan baik.”
Macquarie menaruh peringkat GOTO menjadi outperform setelah muncul peluang pasca penjualan besar pada 18 Oktober. “Di sisi lainnya, mungkin akan ada beberapa implikasi tingkat burn rate yang tinggi sebelumnya di TikTok Shop terhadap penyusunan kolaborasi,” tulis Macquarie dikutip, Rabu (6/12/2023).
Kabar awal pembicaraan di level pemegang saham disampaikan pada 22 November 2023 kemarin di mana perusahaan teknologi ByteDance membuka pembicaraan untuk berinvestasi di Tokopedia. Skema lain yang diajukan adalah membentuk joint venture antara kedua perusahaan.
Namun terbaru, ByteDance Ltd, pemilik TikTok telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi pada sayap e-commerce dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dilaporkan Bloomberg News Selasa (6/12/2023).
Berdasarkan sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya karena mereka tidak ingin mengungkapkan kesepakatan sebelum diresmikan, dicapai persetujuan bekerja sama dengan Tokopedia dalam beberapa wilayah.
Perwakilan Tokopedia tidak memberi komentar atas kabar kesepakatan ini. Pun demikian dengan grup GOTO saat Bloomberg Technoz meminta komentar. Kiki Apriani, Head of Marketing Money Management GoPay, salah unit GOTO, yang ditemui media juga tidak berkomentar banyak akan hal ini. “Belum bisa komen ya, belum bisa jawab,” terang Kiki. Perwakilan ByteDance di Indonesia juga belum memberikan komentar terbaru.
- Dengan asistensi Dinda Decembria.
(wep/roy)