Logo Bloomberg Technoz

BI dan Pemerintah Berebut Likuiditas, Lelang SVBI Kian Sepi

Ruisa Khoiriyah
06 December 2023 11:10

Ilustrasi dolar AS (Paul Yeung/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS (Paul Yeung/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Animo pelaku pasar terhadap instrumen sekuritas baru yang dilansir oleh Bank Indonesia (BI) semakin mengempis meskipun bank sentral menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi melampaui yield acuan jangka panjang.

Dalam gelar lelang Sertifikat Valas Bank Indonesia (SVBI) yang kemarin digelar untuk pekan ketiga, terlihat animo pasar semakin kecil. Padahal imbal hasil yang ditawarkan oleh bank sentral semakin tinggi.

Hal itu memantik dugaan perebutan likuiditas antara bank sentral, pemerintah dan perbankan, mulai merembet ke pasar sekuritas valas.

Nilai bidding amount yang masuk dalam lelang SVBI kemarin tercatat hanya US$50,9 juta, anjlok cukup dalam dibanding lelang SVBI pekan sebelumnya yang mencapai US$100,1 juta. Nilai tersebut juga jauh lebih kecil dibanding saat lelang perdana SVBI digelar yang mencatat nominal permintaan hingga US$255,5 juta.

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Penurunan animo pasar itu bahkan terjadi ketika tawaran imbalan yang diberikan oleh BI untuk dua sekuritas bertenor sangat pendek itu, 1 bulan dan 3 bulan, semakin tinggi. Sebagai perbandingan, pada lelang perdana dan kedua, BI menawarkan 5,44% untuk SVBI 1 bulan dan 5,59% untuk SVBI 3 bulan.