Pasar memperkirakan The Fed akan menahan bunga acuan di 5,5%. Namun, pasar juga menanti sinyal lanjutan apakah optimisme pivot The Fed pada Maret menjadi sesuatu yang terlalu berlebihan atau cukup beralasan.
Mata uang Asia terlihat bergerak ragu-ragu di mana ringgit Malaysia melemah paling dalam pagi ini 0,2%, disusul oleh won Korea Selatan 0,12% dan yuan China yang juga melemah 0,14%.
Baht Thailand berhasil menguat tipis 0,04%, disusul oleh dolar Singapura, yuan offshore dan dolar Hong Kong yang masih bertahan.
Data lapangan kerja baru AS yang dirilis semalam menunjukkan angka lowongan kerja terendah sejak awal 2021, memperlihatkan pasar tenaga kerja negeri itu semakin 'jinak' dan memberi penguatan pada skenario berakhirnya serial kenaikan bunga Federal Reserve (The Fed) di mana langkah berikut adalah 'tahan' dan 'turun'.
Imbal hasil Treasury, surat utang AS, kembali mencetak reli hingga yield 10 tahun terpapas di 4,17%, turun 8 basis poin (bps). Namun, dolar AS tetap ditutup menguat semalam untuk hari kedua meski pagi ini terlihat kembali melemah ke 103,94.
(rui)