Namun kata Mahfud dalam kasus Papua hal ini juga bisa ditunggangi pihak lain. Yang pasti menurut dia, insiden maut itu kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tak ada hubungannya dengan separatisme.
Sementara sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri mengingatkan bahaya hoax yang bisa menyebabkan kerusuhan.
“Kami juga berharap ini menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya di daerah pegunungan dan juga di daerah Papua lainnya dan kita tidak perlu berulang kali mempercayai berbagai isu-isu yang tidak berdasar atau segala macam berita hoax," kata Mathius sebagaimana keterangan pers yang dikirimkan kepada media.
Dia mengatakan, Polda Papua juga melakukan evaluasi terhadap pelaksaan tugas keamanan yang dilakukan oleh Polres Jayawijaya agar terungkap duduk perkara dan runutan terjadinya kerusuhan itu. Dia mengatakan, 16 orang aparat polisi yang turun ke lapangan juga sudah diperiksa terkait kerusuhan itu.
“Saya minta secara rinci fakta dan data dilapangan sehingga ini akan menjadi evaluasi secara menyeluruh bagaimana pelaksanaan tugas pengamanan yang harus di lakukan ke depan dalam menangani massa” imbuhnya.
Diketahui kerusuhan terjadi di Wamena yang menewaskan 12 orang pada Kamis (23/2/2023). Adanya rusuh massa itu awalnya karena ada isu penculikan seorang anak yang menyebabkan kemarahan massa. Belakangan, 13 rumah toko dan 2 rumah tinggal dibakar.
(ezr)