Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (6/12/2023) berpotensi bergerak menguat, efek melandainya pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang tercermin dari data lowongan pekerjaan mencapai level terendah sejak 2021, yang memicu puncak suku bunga The Fed sudah tercapai.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (5/12/2023) IHSG berhasil menguat 7,25 poin, atau setara dengan kenaikan 0,1% dengan menutup perdagangan pada level 7.100,85.

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, dengan menuju area resistance selanjutnya pada trendline garis kuning pada level 7.135 dan juga berpotensi ke 7.170 yang mengindikasikan IHSG dalam tren Bullish. Dengan terkonfirmasi memiliki support kuat IHSG pada level 7.040 dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, yang dikenal sebagai JOLTS, berada di bawah semua perkiraan dalam survei ekonom Bloomberg.

Data tersebut muncul beberapa hari sebelum laporan utama penggajian yang saat ini diperkirakan perusahaan menambah 187 ribu pekerjaan pada November.