Logo Bloomberg Technoz

“Kami akan berjuang sampai akhir, sampai kemenangan telak.”

Pesan tersebut menggemakan argumen masa lalu yang disampaikan Netanayhu dan kabinet perangnya atas kekhawatiran pemerintahan Biden dan sekutu lainnya, yang telah memperingatkan bahwa kehancuran yang terjadi di Gaza utara sebelum gencatan senjata tujuh hari yang berakhir pekan lalu tidak boleh terulang di Gaza selatan. 

Dalam sebuah postingan di X pada Selasa, diplomat utama Uni Eropa, Josep Borrell, mendesak adanya jeda baru dalam pertempuran tersebut.

Meskipun Israel mengatakan pihaknya mengambil tindakan pencegahan yang lebih besar untuk melindungi nyawa warga sipil, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada Selasa bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sekitar 1.000 orang sejak gencatan senjata berakhir, sehingga jumlah warga Palestina yang tewas sejak serangan balasan Israel dimulai menjadi lebih banyak. 

Pemerintah Israel menyalahkan Hamas, yang oleh AS dan UE telah ditetapkan sebagai kelompok teroris, dan menuduh Hamas menggunakan penduduk sebagai perisai manusia dengan beroperasi di dekat, atau di bawah, rumah sakit dan sekolah.

Militer Israel telah mengepung Khan Younis, kota terbesar kedua di wilayah tersebut, dalam upayanya untuk memusnahkan Hamas, yang memicu perang pada 7 Oktober setelah menerobos penghalang ke Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. IDF yakin pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan Mohammed Deif berada di kota tersebut, menurut laporan Axios, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya.

PBB pada hari Selasa menyatakan rasa frustrasinya atas kematian warga sipil. Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pesan untuk menghindari kematian warga sipil “belum terlalu berhasil, sejujurnya.”

“Tidak ada tempat yang aman” di Gaza, katanya. 

“Ada tempat penampungan yang mengibarkan bendera PBB yang melindungi ribuan orang – pria, wanita, anak-anak. Tempat-tempat yang mengibarkan bendera PBB juga tidak aman.”

Dalam postingannya, Borrell dari Uni Eropa mengatakan dia telah diberitahu bahwa PBB tidak akan dapat beroperasi di Gaza selatan karena pemboman Israel. 

Selama gencatan senjata tujuh hari yang berakhir pada 1 Desember, Hamas memulangkan 110 dari 240 orang yang ditahan. Sebagai imbalannya, sekitar tiga kali lebih banyak tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel.

Gencatan senjata berakhir, kata Israel, ketika Hamas mengingkari perjanjian untuk memulangkan semua perempuan dan anak-anak. Hamas masih menyandera 138 orang termasuk 20 wanita dan dua anak. Israel mengatakan sedikitnya 15 sandera yang disandera pada 7 Oktober telah tewas.

(bbn)

No more pages