Malik menerangkan tim menemui beberapa hambatan di lokasi saat evakuasi korban. Salah satunya, terjadi lima kali erupsi Marapi Senin pagi hingga hari ini.
Korban meninggal; 11 orang dan 5 orang sudah dievakuasi dan diidentifikasi DVI diantaranya
1. Nazatra adzin Mufadhal
2. Muhammad Adan
3. Muhammad Teguh Amanda
4. Nurva Afitri
5. Muhammad Alfikri.
Diketahui sejak Minggu petang muncul kabar Marapi meletus. Kolom abu material vulkanik tingginya hingga 3.000 meter pada saat gunung tersebut erupsi. Wilayah Nagari Lasi pada saat terjadi erupsi sempat menjadi gelap lantaran abu pekat yang menyelimuti langit daerah tersebut.
Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM merilis hasil analisis sementara erupsi Gunung Marapi Sumbar.
"Aktivitas vulkanik G. Marapi pada awal tahun 2023 didominasi oleh terjadinya erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 sampai dengan 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75 – 1000 meter dari puncak. Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh," dirilis PVMBG sebagai penyebab gunung tersebut meletus.
Detail aktivitas Marapi:
- Terjadi erupsi eksplosif pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14:54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak (5891 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
- Erupsi tanggal 3 Desember 2023 pukul 14:54 WIB disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur tiga km. Pada saat ini erupsi susulan masih berlangsung berdasarkan pengamatan instrumental PVMBG.
- Kejadian erupsi tanggal 3 Desember 2023 Pukul 14:54 WIB tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Tercatat Gempa Vulkanik-Dalam (VA) hanya terekam tiga kali antara tanggal 16 November 2023
- 2 Desember 2023. Peralatan deformasi (Tiltmeter) yang berada di stasiun puncak menunjukkan pola mendatar pada sumbu radial dan sedikit inflasi pada sumbu tangensial. Hal ini menunjukkan proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan hanya berada pada kedalaman dangkal (sekitar puncak).
Dilansir resmi oleh Basarnas pada Selasa (5/12/2023), pencarian korban erupsi Marapi dimulai pada pukul 07.00 WIB. Tim SAR gabungan berjumlah 200 orang dan pencarian dilaksanakan dengan luas area pencarian radius 800 M dari jalur pendakian Gunung Marapi dengan koordinat area pencarian: ± 5.3 KM². Adapun lokasi astronominysa yakni sebagai berikut:
A. 0°22'52.67"S-100°27'10.09"T
B. 0°23'52.55"S-100°27'4.14"T
C. 0°24'3.57"S-100°25'33.19"T
D. 0°23'9.57"S-100°25'25.06"T.
Tim gabungan diterjunkan mewakili unsur Basarnas, Kodim 0304 Kab.Agam, hingga PMI. Terdapat pula Batalyon Infanteri 131 Payakumbuh, hingga Brimob dan Polres Padang Panjang.
(wep/ezr)