Logo Bloomberg Technoz

Tiktok Shop-Tokopedia Gabung, Pengamat Soroti Peluang Monopoli

Rosmayanti
05 December 2023 19:10

Ilustrasi Tokopedia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Tokopedia. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Peneliti Center of Digital Economy and SME the Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras menilai peluang terbuka kolaborasi antara ByteDance dengan TikTok dan GoTo Group dengan Tokopedia, tidak akan memonopoli pasar e-commerce.

Pasalnya ia menilai pangsa pasar e-commerce lain, seperti Shopee dan Lazada, relatif bersaing. Meski begitu, Izzudin menjelaskan bahwa perlu adanya penelitian lebih lanjut dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait hal tersebut.

“Ini perlu ditelaah lebih lanjut oleh KPPU, apakah ada kecenderungan tindakan monopoli atau tidak, nah ini tentu perlu penelitian dari KPPU. Kalau dugaan saya sih ini tidak sampai ke monopoli karena beberapa kompetitor lain, pangsa pasarnya relatif bersaing, kurang lebih sama,” jelas Izzudin saat dihubungi Bloomberg Technoz, Selasa (5/12/2023).

Izzudin menambahkan bahwa hal yang perlu jadi fokus dari isu kolaborasi TikTok dan Tokopedia ialah soal perlindungan data pribadi. Indonesia sendiri sudah memiliki Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang disahkan tahun lalu.

“Menurut saya perlu di-highlight adalah soal perlindungan data pribadi,” terang dia.

Ilustrasi Tokopedia. (Dok: Bloomberg)