Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan Mei lalu bahwa seorang astronot dari Jepang akan ambil bagian dalam Program Artemis NASA untuk mengembalikan manusia ke bulan.
Meski demikian, JAXA bukan satu-satunya yang memiliki misi ambisius untuk ke bulan di Jepang.
Pendiri pengecer pakaian online Zozo Inc. Yusaku Maezawa juga tengah bersiap untuk terbang mengelilingi bulan tahun ini. Miliuner Jepang itu akan melakukan penerbangan luar angkasanya menggunakan SpaceX yang juga membawa penumpang pribadi yakni seniman, atlet, dan selebriti.
Kendati demikian, ambisi ruang angkasa Jepang sempat mengalami kemunduran pada 17 Februari. Peluncuran roket andalan baru H3 yang telah lama ditunggu-tunggu mengalami kegagalan lepas landas. Roket yang panjangnya sekitar 60 meter dan dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd. itu mengalami kegagalan pengapian.
Pada bulan November, NASA meluncurkan pesawat tanpa awak ke orbit bulan. Ia juga berambisi untuk mendaratkan astronot di permukaan bulan paling cepat tahun 2025, sebuah tenggat waktu yang dianggap ambisius oleh banyak orang. China sendiri sempat mengumumkan rencana untuk bekerja sama dengan Rusia di stasiun luar angkasa bulan pada 2021 silam.
(bbn)