TikTok Rentan Jadi Media Distribusi Konten Deepfake
News
05 December 2023 19:40
Alexandra Barinka—Bloomberg News
Bloomberg, Dalam sebuah unggahan terbaru di TikTok, seorang wanita berdiri dengan tegar di depan para tentara bersenjata dengan rompi antipeluru.
“Tubuh saya diekspos, nyaris tak bernyawa, di bagian belakang truk oleh para militan Hamas,” kata wanita itu dalam bahasa Spanyol dengan diiringi musik. “Nama saya Shani Louk. Kesedihan dan ketidakpastian kini menjadi bagian dari realitas saya. Identitas dan harga diri saya dirampas pada saat itu.”
Perempuan itu menceritakan apa yang dia ungkapkan sebagai pendapatnya tentang serangan tersebut, dan merujuk pada seruan ibunya untuk keselamatan dia.
Namun pada kenyataannya itu bukan Louk, warga negara Jerman-Israel berusia 22 tahun yang terbunuh dalam pengepungan Hamas di sebuah festival musik pada 7 Oktober lalu.
Adegan tersebut sebenarnya palsu, alias rekayasa digital (deepfake) — sebuah video yang disatukan dengan menggunakan alat edit berbasiskan teknologi kecerdasan buatan (AI). Deepfake sedemikian rupa hingga mampu mengimitasi gaya bicara dan gerakan seseorang hanya dalam hitungan menit dan hanya dengan berbekal sebuah foto.