Logo Bloomberg Technoz

Pada 2023, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalu sektor tersebut mencapai Rp 158,61 triliun. Angka itu melebihi 86,07% dari target tahun ini yang sebesar Rp85,24 triliun.

Saat ini, harga batu bara di pasar global mencetak reli empat hari berturut-turut dan kemarin berhasil ditutup menguat 0,71% ke kisaran US$ 134,45 per metrik ton.

Harga kontrak batu bara di pasar ICE Newcastle, Australia, pada Senin (4/12/2023), tercatat melesat 5,5% dalam empat hari perdagangan berturut-turut sejak pekan lalu.

Pertumbuhan kapasitas pembangkit batu bara dunia./dok. Bloomberg

Melesatnya harga batu bara tersebut juga tak lepas dari permintaan listrik global dari pembangkit bertenaga batu bara akan mencapai puncak tahun ini dengan lonjakan pemakaian energi terbarukan.

Riset terbaru dari Rystad Energy, perusahaan yang berbasis di Oslo, Kanada, menyebut bahwa pembakaran batu bara untuk menghasilkan listrik akan menghasilkan sekitar 10,373 terawatt-jam listrik di seluruh dunia pada 2023.

Namun, Angka itu diperkirakan turun menjadi 10,332 terawatt-jam pada 2024 mendatang, menyusul tren energi baru dan terbarukan yang kian masif saat ini.

“Penurunan total pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2024 mungkin kecil di atas kertas, tetapi ini menandakan dimulainya era energi terbarukan di pasar listrik,” Carlos Torres Diaz, wakil presiden senior penelitian energi terbarukan dan ketenagalistrikan Rystad.

Penggunaan batu bara untuk sektor ketenagalistrikan saat ini tengah mencapai puncak. Menurut Dennis Wamsted, analis energi di Institute for Energy Economics and Financial Analysis, dalam sebuah wawancara, penggunaan batu bara sebagian besar tidak mengalami perubahan selama beberapa tahun terakhir.

“Apakah kita berada pada titik di mana kita tidak akan naik lagi? Ya, jelas kita berada di titik itu,” ujarnya dilansir Bloomberg News.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, dengan betajinya produksi dalam negeri, para pengusaha batu bara optimistis pasar batu bara masih diminati hingga tahun depan.

Mencermati perkembangan tingkat produksi batu bara Indonesia secara year to date (ytd), dia juga meyakini target produksi dari pengusaha akan jauh lebih tinggi pada tahun depan.

“Kemungkinan pada 2024 kondisi pasar masih oversuplai atau kelebihan pasokan," ujarnya  belum lama ini.

“Tahun ini produksi ditarget [pengusaha] sekitar 694,5 juta ton. Namun, diperkirakan realisasinya akan melebih target, bahkan bisa di atas 700 juta ton,” ujarnya.

(ibn/wdh)

No more pages