Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman, menekankan pentingnya mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Dia memaparkan tiga pelajaran penting dari proses pemulihan pariwisata selama 2023 yang dapat menjadi landasan penguatan strategi akselerasi kinerja pariwisata ke depan. Pertama, aktivitas wisatawan domestik yang menopang pemulihan pariwisata nasional perlu diperkuat, termasuk melalui penguatan strategi Bangga Berwisata di Indonesia.
Kedua, peningkatan turis asing terus dioptimalkan untuk mendukung perbaikan pendapatan devisa dan kinerja pariwisata nasional. Ketiga, pengembangan destinasi perlu diakselerasi dengan berorientasi pada kualitas sebagaimana telah dituangkan oleh pemerintah dalam RPJMN, dan memastikan inklusivitas dari pengembangan destinasi, terutama dengan mengoptimalkan peran wirausaha generasi muda.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu menambahkan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan untuk semakin memperkuat kinerja pariwisata nasional.
Menurut Odo, ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian pemangku kepentingan. Pertama, pengembangan pariwisata berkualitas perlu difokuskan untuk mendatangkan wisman yang high spender. Kedua, berbekal jumlah penduduk usia muda yang besar dan transisi demografi yang sedang berlangsung, sinergi program penguatan pariwisata harus dapat menyasar preferensi dan memobilisasi potensi pasar wisnus berusia muda tersebut. Ketiga, keterlibatan swasta terus didorong untuk berkolaborasi memelihara dan menjaga keberlangsungan program pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
(lav)