Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menerbitkan delapan strategi mempercepat perkembangan pariwisata nasional demi mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Salah satu strateginya ialah meningkatkan konektivitas udara dan menjalankan pengembangan skema visa kunjungan.

Hal ini disepakati sebagai hasil Rapat Koordinasi Tingkat Tinggi Sekretariat Bersama Percepatan Pengembangan Sektor Pariwisata di Jakarta pada 30 November 2023. 

Rakor dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia (BI), Direktorat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta para pejabat eselon I dari berbagai kementerian/lembaga pusat dan daerah, juga badan usaha/badan otorita.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan rapat koordinasi ini merupakan salah satu komitmen BI bersama pemerintah untuk mempererat sinergi dalam mengakselerasi transformasi sektor riil dan memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Delapan strategi mendorong kinerja sektor pariwisata nasional adalah sebagai berikut:

  1. Mendorong peningkatan kunjungan dan belanja wisatawan mancanegara, serta meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara, untuk dapat diterapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
  2. Mempercepat pengembangan pariwisata berkualitas di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, khususnya pada aspek infrastruktur dasar dan implementasi prinsip blue, green, and circular economy (BGCE), serta peningkatan dukungan pemerintah daerah.
  3. Mempercepat peningkatan konektivitas udara, serta implementasi pengembangan skema visa kunjungan.
  4. Meningkatkan promosi investasi swasta untuk pengembangan destinasi melalui dukungan promosi investasi destinasi pariwisata super prioritas dan pariwisata ramah lingkungan.
  5. Mempercepat integrasi sistem perizinan penyelenggaraan MICE-event internasional, termasuk dukungan dalam pemetaan MICE-event potensial dan fasilitasi bidding MICE.
  6. Memperkuat strategi 'Bangga Berwisata di Indonesia' melalui peningkatan konektivitas darat dan angkutan udara domestik, termasuk pengembangan promosi, stimulus, dan paket perjalanan.
  7. Memperkuat promosi digital untuk peningkatan wisman dengan fokus pada pasar utama potensial wisatawan mancanegara dengan belanja tinggi.
  8. Mengakselerasi peningkatan inklusivitas destinasi melalui sinergi pengembangan desa wisata dan UMKM pendukung pariwisata, termasuk pengembangan pelaku usaha kreatif.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman, menekankan pentingnya mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Dia memaparkan tiga pelajaran penting dari proses pemulihan pariwisata selama 2023 yang dapat menjadi landasan penguatan strategi akselerasi kinerja pariwisata ke depan. Pertama, aktivitas wisatawan domestik yang menopang pemulihan pariwisata nasional perlu diperkuat, termasuk melalui penguatan strategi Bangga Berwisata di Indonesia.

Kedua, peningkatan turis asing terus dioptimalkan untuk mendukung perbaikan pendapatan devisa dan kinerja pariwisata nasional. Ketiga, pengembangan destinasi perlu diakselerasi dengan berorientasi pada kualitas sebagaimana telah dituangkan oleh pemerintah dalam RPJMN, dan memastikan inklusivitas dari pengembangan destinasi, terutama dengan mengoptimalkan peran wirausaha generasi muda.  

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu menambahkan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan untuk semakin memperkuat kinerja pariwisata nasional. 

Menurut Odo, ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian pemangku kepentingan. Pertama, pengembangan pariwisata berkualitas perlu difokuskan untuk mendatangkan wisman yang high spender. Kedua, berbekal jumlah penduduk usia muda yang besar dan transisi demografi yang sedang berlangsung, sinergi program penguatan pariwisata harus dapat menyasar preferensi dan memobilisasi potensi pasar wisnus berusia muda tersebut. Ketiga, keterlibatan swasta terus didorong untuk berkolaborasi memelihara dan menjaga keberlangsungan program pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

(lav)

No more pages