Harga cip Nvidia telah melonjak karena perusahaan dan pemerintah berjuang untuk mengembangkan kecakapan AI mereka sendiri. Huang pada awal pekan ini bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan berjanji untuk melakukan yang terbaik untuk memprioritaskan Jepang, menurut laporan berita lokal.
“Kami akan membangun jaringan pabrik AI di Jepang, sehingga Jepang dapat memproses data masyarakat dan menciptakan kecerdasan untuk masyarakat dan industri,” kata Huang.
Tokyo tengah mencoba mendapatkan kembali kepemimpinan teknologi dengan memanfaatkan keahliannya dalam ilmu material dan alat pembuatan cip dan dengan memasok miliaran dolar dalam bentuk subsidi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi domestik semikonduktor canggih.
Namun, sejauh ini, Jepang masih belum mendapatkan bagian terbesar dari keuntungan terkait dengan AI generatif. Huang mengatakan bahwa Jepang dapat membangun ekosistem AI-nya sendiri.
“Jepang memiliki semua keahlian teknis, kemampuan industri untuk menciptakan kecerdasan buatan Anda sendiri di sini, di Jepang,” kata Huang kepada Nishimura, seraya menambahkan bahwa Jepang memiliki keahlian selama puluhan tahun di bidang megatronik, manufaktur, dan robotika.
Jepang dapat membangun infrastruktur AI-nya sendiri, memanfaatkan data Jepang dan menciptakan AI-nya sendiri, katanya. "Tidak ada alasan untuk mengekspor data Jepang. Tidak ada alasan untuk mengekspor kecerdasan buatan Jepang."
Nvidia memasok cip dan server ke perusahaan-perusahaan Jepang termasuk SoftBank Corp, NEC Corp, dan Nippon Telegraph & Telephone Corp. Mereka turut berlomba-lomba membangun model bahasa Jepang yang besar dan infrastruktur AI khusus Jepang lainnya.
“Agar Jepang dapat mengembangkan AI generatifnya sendiri, kami membutuhkan GPU Nvidia. Kami tidak dapat melakukannya tanpa berkolaborasi,” ujar Nishimura.
“Saya ingin melihat Jepang memimpin dunia dalam hal inovasi melalui kemitraan yang lebih mendalam dengan Nvidia.”
(bbn)
