Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi di Jepang tercatat 2,3% (year-on-year/YoY) pada November 2023, laju paling lambat dalam satu tahun terakhir. Ini sejalan dengan pandangan Bank of Japan (BoJ) bahwa harga-harga komoditas sedang melemah, dan bank sentral Jepang ini tetap berhati-hati dalam melakukan pengetatan kebijakan.

Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri Jepang, harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,3% pada November di Ibu Kota Tokyo, sebagian besar disebabkan oleh penurunan biaya listrik dan gas dan kenaikan yang lebih kecil pada harga makanan olahan. Inflasi melambat dari 2,7% pada Oktober, dan berada di bawah perkiraan ekonom sebesar 2,4%.

Angka-angka inflasi di Tokyo merupakan indikator utama tren nasional dan menunjukkan bahwa pertumbuhan harga di Negeri Sakura juga melambat pada bulan lalu.

Dalam pengukuran inflasi lebih dalam, yakni harga-harg yang tidak mencakup harga pangan segar dan energi juga melambat menjadi 3,6%, dan berlangsung selama tiga bulan berturut-turut. Di sisi lain, harga jasa naik 2,3%, laju tercepat sejak awal tahun 1994, tidak termasuk dampak kenaikan pajak penjualan.