Namun, ia belum bisa mengungkapkan ke publik terkait startegi perbaikan BUMN Karya itu. Yang terang, strategi ini telah ia sampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Kami sudah bicara kepada presiden dan menteri keuangan, mesti ada bantuan dari pemerintah untuk restrukturisasi (BUMN Karya), tidak bisa kami sendiri," jelas Erick.
Sebelumnya, dalam rapat tersebut, respons Erick Thohir atas pernyataan Anggota Komisi VI PDIP Evita Nursanty mengungkapkan, dirinya sebagai seorang pengusaha memiliki rasa simpati kepada para vendor karena perusahaan miliknya juga pernah diutangi untuk proyek PON Papua sebesar Rp 112 miliar.
"PON Papua perusahaan saya belum dibayar Rp 112 miliar, padahal sudah mau PON berikutnya," kata Evita.
Ia berharap, utang-utang perusahaan BUMN dapat terselesaikan sebelum berakhirnya kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
(mfd/dhf)