“Bank Mandiri konsisten menjadi salah satu pendukung penguatan alutsista tanah air di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui layanan perbankan yang komprehensif,” kata Totok.
Penyaluran pembiayaan untuk pembangunan kapal TNI AL ini dilakukan di tengah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan yang lesu pada Oktober 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan DPK hanya tumbuh 3,43% menjadi Rp8.199 triliun. Kinerja ini jauh lebih rendah dari pertumbuhan September, yang mencapai 6,54% menjadi Rp8.147 triliun.
"Likuiditas industri perbankan pada Oktober 2023 dalam level yang memadai dengan rasio likuiditas jauh di atas level kebutuhan pengawasan," demikian laporan OJK.
Rasio alat likuid kepada non-core deposit atau AL/NCD dan alat liquid kepada DPK atau AL/DPK masing-masing naik menjadi 117,29% dan 26,36%, di mana September yang lalu berada di level 115,37% dan 25,83%, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.
Sementara itu, kualitas kredit tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) net perbankan sebesar 0,77%, sama dibanding kinerja September. Sedangkan NPL gross sebesar 2,42%, tercatat menurun tipis dibanding September, yakni 2,43%.
(lav)