Pasar futures CPO diprediksi akan memperlihatkan pergerakan harga di kisaran MYR 3.560 - RM 3.900 dalam jangka pendek terpengaruh oleh situasi pasokan terakhir dan kondisi permintaan, menurut prediksi Marcello Cultrera, Direktur Apricus 8 Pte di Singapura, seperti dilansir oleh Bloomberg News.
"Faktor-faktor bearish seperti margin keuntungan yang turun di India dan Tiongkok juga pelemahan harga minyak nabati di Eropa, memperlihatkan potensi penurunan harga," katanya.
Sementara menurut analis Bloomberg Intelligence Alvin Tai, harga CPO pada tahun depan kemungkinan masih belum berpeluang naik meski ada terjangan El Nino.
El Nino diperkirakan membawa dampak minimal pada produksi CPO, ketika pasokan minyak sayur dunia juga diprediksi memecah rekor walaupun cuaca di Brasil memburuk. El Nino bahkan bisa menguntungkan produksi minyak sawit dari Desember ke Februari dengan penurunan curah hujan.
Setahun terakhir, harga CPO bergerak rata-rata di MYR 3.772,97 di mana level harga tertinggi tersentuh pada Juli lalu di angka MYR 4.193 per metrik ton.
(rui)