Logo Bloomberg Technoz

Pasokan CPO Tertinggi 4 Tahun, Harga Bisa Makin Turun

Ruisa Khoiriyah
05 December 2023 09:15

Seorang pekerja memanen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor di Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Seorang pekerja memanen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor di Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasokan minyak kelapa sawit mentah, crude palm oil (CPO) di Malaysia diprediksi meningkat ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir, melanjutkan tren kenaikan pasokan selama tujuh bulan berturut-turut. 

Lonjakan pasokan itu adalah buntut dari laju produksi minyak sawit yang lebih kencang ketimbang kinerja ekspor. Malaysia sejauh ini dikenal sebagai produsen minyak sawit mentah terbesar kedua di dunia, setelah Indonesia.

Kenaikan pasokan itu menggerus harga CPO di bursa Malaysia pada Senin (4/12/2023) hingga 1,3% ke kisaran MYR 3.824 per metrik ton. Pada Selasa (5/12/2023), pergerakan harga CPO terpantau sedikit terangkat ke kisaran MYR 3.840 per metrik ton.

Suplai CPO di Malaysia naik hingga 1,2% pada bulan lalu menjadi 2,48 juta ton, berdasarkan konsensus pasar yang disurvei oleh Bloomberg, terdiri atas pedagang CPO, analis dan eksekutif perkebunan. Angka itu 8% lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Produksi CPO turun 6,2% menjadi 1,82 juta ton, berdasarkan hasil survei, penurunan bulanan pertama sejak Juni. Akan tetapi, angka produksi itu masih lebih besar ketimbang perkiraan nilai ekspor di angka 1,52 juta ton, di mana itu naik 3,4% dibanding Oktober.