Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (5/12/2023) berpotensi bergerak mixed dibayangi sikap wait and see pasar terhadap data lapangan kerja Amerika Serikat selama beberapa hari kedepan sebagai petunjuk lanjutan terkait arah suku bunga acuan The Fed selanjutnya. 

Pada perdagangan kemarin, Senin (4/12/2023) IHSG berhasil menguat 33,69 poin, atau setara dengan kenaikan 0,48% dengan menutup perdagangan pada level 7.093,6.

Secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi lebih dahulu menuju support pada area level 7.050–7.025. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.120–7.140, sebagai resistance potensial.

Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.180 yang jadi target paling optimis dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Investor mencermati data lapangan kerja utama di AS selama beberapa hari ke depan untuk mendapatkan petunjuk lanjutan apakah ekonomi terbesar di dunia ini akan mengalami soft landing, atau apakah tren naik suku bunga acuan The Fed akan memicu perlambatan yang berkepanjangan.