Rupiah kemarin berhasil menguat meski di kisaran tidak terlalu besar disokong oleh kembalinya arus modal asing ke pasar domestik. Rupiah di pasar spot ditutup di level Rp15.455/US$, lebih kuat ketimbang level di pasar forward.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia ditutup di level Rp15.446/US$.
Pemodal asing telah kembali ke pasar domestik sejalan dengan makin lebarnya selisih imbal hasil investasi hingga saat ini di kisaran 232 basis poin.
Sedikitnya selama November, nilai modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp23,28 triliun di pasar surat utang saja. Bahkan di hari terakhir bulan lalu, investor asing memborong SBN sedikitnya Rp7,5 triliun.
Mengacu pada data Bloomberg, selama November, para investor asing (global fund) telah membeli US$ 1,5 miliar Surat Berharga Negara (SBN), menjadi nilai pembelian tertinggi sejak Januari lalu. Mengacu pada kurs JISDOR, nilai itu setara dengan Rp23,28 triliun.
Nilai pembelian itu juga mengakhiri tren arus keluar modal asing tiga bulan sebelumnya di mana pemodal asing melepas sedikitnya US$ 2,4 miliar, berdasarkan data yang dikompilasi Bloomberg.
Data Bank Indonesia yang dilansir pekan lalu juga mencatat, asing mencetak pembelian bersih sebesar Rp15,92 triliun selama periode 27-30 November 2023, yang terdiri atas Rp10,6 triliun di SBN, lalu Rp380 miliar di saham dan beli neto Rp4,94 triliun di Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
(rui)