Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, nilai ekonomi digital Indonesia tercatat terus tumbuh dan menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Pada 2023, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai nilai sebesar US$82 miliar dan diperkirakan akan mampu mencapai nilai sebesar US$109 miliar pada 2025. 

Selain itu, 40% pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia. Digital Economy Framework Agreement (DEFA) Negotiation juga telah diluncurkan pada September 2023 dan diharapkan menjadi katalisator dalam meningkatkan nilai ekonomi digital ASEAN menjadi US$2 triliun pada 2030.

“Kalau dilihat dari ekonomi digital Indonesia, saat ini masih didominasi sektor e-commerce, 57% dari nilai ekonomi digital kita dari e-commerce. Setelah itu ada Gojek, Grab dan lainnya. Kemudian yang ketiga online media. Pangsa dari e-commerce ini kalau tidak betul-betul kita kuatkan akan tergerus oleh negara lain. Jadi, Pemerintah tidak hanya memperbaiki dari sisi digital, dari infrastruktur digital juga harus disiapkan,” ujar Deputi Rudy.

Menurut rudy, pembangunan infrastruktur digital yang mendukung meratanya jangkauan internet dan kecepatan internet merupakan hal yang sangat penting dalam upaya transformasi digital. 

Untuk itu, pemerintah telah meluncurkan Satelit SATRIA 1 yang diharapkan dapat memperluas jangkauan internet hingga ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Dengan demikian, industri digital Indonesia diharapkan dapat semakin bersaing dengan negara lain.

Pemerintah, lanjut Rudy, juga optimistis dengan target 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024 akan tercapai.

Dengan telah lebih dari 27 juta UMKM yang sudah Go Digital saat ini, Deputi Rudy menekankan bahwa yang terpenting bukan hanya tentang Go Digital tetapi bagaimana produk-produk UMKM dapat terjual dan menjadi juara di pasar digital.

Salah satu yang jadi poin penting untuk didorong adalah bagaimana ekonomi digital inklusif. "Artinya sektor non-formal pun dirangkul, misalnya penggunaan QRIS di pasar basah dan pedagang-pedagang lainnya," papar dia.

(lav)

No more pages