Inisiatif ini mendapatkan masing-masing US$25 juta dari enam perusahaan minyak dunia, yaitu; BP Plc, Eni SpA, Equinor ASA, Occidental Petroleum Corp, Shell Plc, dan TotalEnergies SE.
Beberapa negara juga ikut berpartisipasi, seperti Uni Emirat Arab yang menjadi tuan rumah COP28 yang menyediakan US$100 juta; Amerika US$2 juta; Jerman US$1,5 juta; dan Norwegia US$1 juta.
Para pendukung inisiatif ini berharap dapat mengumpulkan dana yang jauh lebih besar dengan meyakinkan para produsen minyak besar – setelah bertahun-tahun menutup kebocoran metana – bahwa jika perusahaan minyak nasional tidak melakukan hal yang sama, kesehatan bumi dan reputasi industri akan terancam, kata orang-orang yang mengetahui masalah ini. .
Namun, beberapa perusahaan minyak raksasa enggan menanggung dana yang dipandang efektif memberikan sumbangan tunai kepada pesaing global, kata salah satu sumber.
Perwakilan Chevron belum memberikan komentar mengenai keputusan perusahaan untuk menghentikan pendanaan.
Produsen yang bermarkas di San Ramon, California ini juga tidak termasuk dalam Piagam Dekarbonisasi Minyak dan Gas yang beranggotakan 50 negara yang diumumkan pada Sabtu, di mana perusahaan-perusahaan yang terdaftar berjanji untuk mengurangi emisi metana hingga mendekati nol dan menghentikan pembakaran gas alam pada akhir dekade ini. .
Exxon ikut serta dalam janji tersebut, tetapi sejauh ini belum memberikan dana hibah kepada Bank Dunia. Namun, mereka dapat memberikan dukungan teknis dan pelatihan pengurangan metana sebagai bagian dari inisiatif ini.
“Kami mendukung tujuan Dana Pengurangan Metana Global dan sedang bernegosiasi untuk memberikan keterampilan teknis, skala, dan pengalaman bertahun-tahun dalam mendeteksi dan mitigasi metana untuk mengurangi emisi,” kata Exxon itu dalam pernyataan email.
Untuk mengakses pendanaan dari program ini, perusahaan harus berkomitmen untuk mengurangi intensitas metana hingga di bawah 0,2%, menghentikan pembakaran gas alam secara rutin pada tahun 2030, serta mengukur dan melaporkan emisi.
(bbn)
