Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada Senin, Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman menekankan tingkat kepercayaan dan kerja sama antara Riyadh dan Moskwa mengenai kebijakan minyak. Hubungan antara kedua negara menjadi tulang punggung aliansi OPEC+, yang pekan lalu sepakat untuk memperpanjang dan memperdalam pengurangan produksinya.
Kunjungan ini juga dilakukan saat UEA menjadi tuan rumah KTT COP28 di Dubai, meskipun Putin akan tiba setelah sebagian besar pemimpin dunia pergi. UEA juga menjadi rumah bagi banyak perusahaan Rusia yang melarikan diri dari negara-negara Barat di tengah sanksi.
Isolasi Internasional
Putin jarang meninggalkan Rusia sejak dia memerintahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, yang memicu serangkaian sanksi internasional, meskipun ia telah mengunjungi China dan negara-negara bekas Uni Soviet. Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada Maret atas tuduhan kejahatan perang, yang makin mempersulit perjalanan ke luar negaranya.
“Putin merasa lebih percaya diri, kepadatan kunjungan eksternal seperti ini sudah lama tidak terlihat,” kata Elena Suponina, analis Timur Tengah yang berbasis di Moskwa.
“Bagi Putin, baik di Arab Saudi maupun di UEA, tujuan kunjungannya sama: hal-hal yang berkaitan dengan OPEC, konflik Timur Tengah, dan kepemimpinan Rusia di BRICS.”
(bbn)