Will Wade - Bloomberg News

Bloomberg, Produksi listrik global dari batu bara diproyeksikan mencapai puncaknya tahun ini, seiring dengan melonjaknya penggunaan energi terbarukan yang menggantikan bahan bakar fosil, menurut penelitian dari Rystad Energy.

Pembakaran batu bara akan menghasilkan sekitar 10,373 terawatt-jam listrik di seluruh dunia pada 2023, dan kemudian turun menjadi 10,332 terawatt-jam pada tahun depan, menurut laporan dari perusahaan riset yang berbasis di Oslo itu. 

Batu bara adalah sumber listrik terbesar di dunia, dan membatasi emisi dari pembangkit listrik sangatlah penting seiring dengan upaya dunia mengendalikan perubahan iklim. Pejabat-pejabat penting terpilih, eksekutif dan pemerhati lingkungan kini bertemu di pertemuan puncak iklim tahunan PBB, COP28 di Dubai, untuk menuntaskan perjanjian guna meningkatkan energi ramah lingkungan dan membatasi konsumsi bahan bakar fosil.

“Penurunan total pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2024 mungkin kecil di atas kertas, tetapi ini menandakan dimulainya era energi terbarukan di pasar listrik,” Carlos Torres Diaz, wakil presiden senior penelitian energi terbarukan dan ketenagalistrikan Rystad, mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Penggunaan batu bara di sektor ketenagalistrikan sedang mencapai puncaknya.”