Bursa Efek Indonesia menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) sebagai peringatan untuk saham Bank Jago (ARTO) menyusul peningkatan harga saham di luar kebiasaan. Hal ini berlandaskan karena selama satu bulan perdagangan sebelum hari ini, saham ARTO melesat hingga lebih dari 81%.
Berdasarkan keterbukaan informasi, sehubungan dengan penetapan UMA atas saham ARTO, otoritas Bursa sedang mencermati perkembangan lebih lanjut terkait pola transaksi tersebut.
Pengumuman UMA bukan berarti adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Akan tetapi, lebih untuk mencermati lebih lanjut bagi investor untuk mempertimbangkan berbagai secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
Berdasarkan data Bloomberg, pemegang saham ARTO per Desember 2023, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) menjadi pengendali dengan menggenggam sebanyak 4.129.978.125 atau 29,81% modal ditempatkan dan disetor penuh saham ARTO.
Kemudian ada PT Dompet Karya Anak Bangsa yang menggenggam sebanyak 2.965.745.000 atau 21,40%, PT Wealth Track Technology (WTT) Limited sebanyak 1.619.309.375 atau 11,69% yang juga menjadi saham pengendali,
Selanjutnya GIC Pte Ltd., Singapore sebanyak 1.257.535.118 saham atau 9,08%, Arief Harris Tandjung sebanyak 46.646.331 saham atau 0,34%. Sedang, sisanya 27,68% digenggam masyarakat/publik sebanyak 3.737.036.051 saham ARTO.
(fad/dba)