Berikut ini daftar emisi SBN ritel sepanjang 2023:
- Saving Bond Ritel seri SBR012, nilai emisi Rp22,18 triliun
- Sukuk Ritel seri SR018, nilai emisi Rp21,49 triliun
- Sukuk Tabungan seri ST010, nilai emisi Rp15 triliun
- Obligasi ritel seri ORI023, nilai emisi Rp28,9 triliun
- Sukuk Ritel seri SR019, nilai emisi Rp25,3 triliun
- Obligasi ritel seri ORI024, nilai emisi Rp14,51 triliun
- Sukuk Tabungan seri ST011, nilai pemesanan mencapai Rp19 triliun, akan ditutup pada 6 Desember 2023
Kenaikan bunga acuan BI7DRR
Kenaikan bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate ke 6% pada Oktober lalu, salah satu penawaran SBN ritel yaitu ORI024 cukup terdampak minatnya. Dengan memberi imbal hasil di kisaran 6,1%-6,35%, ORI024 ketika itu hanya berhasil menarik minat tak sampai Rp15 triliun, jauh lebih rendah dibanding seri sebelumnya ORI023 yang hampir menembus Rp30 triliun.
Kenaikan bunga acuan jadi 6% membuat selisih imbal hasil dengan ORI024 menjadi sempit sehingga kurang menarik kendati instrumen fixed income itu bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Sementara minat berbeda terlihat ketika sukuk tabungan ataupun saving bond ritel, yang kebetulan dilansir jauh sebelum kenaikan BI7DRR. Lebih dari itu, keberadaan fitur 'floating with floor' membuat instrumen tersebut baik sukuk tabungan maupun saving bond ritel menjadi lebih menarik karena memberikan kupon tetap minimal.
Alhasil, ketika di perjalanan terjadi kenaikan BI7DRR maka akan ada penyesuaian tingkat kupon agar tetap menarik. Kupon yang diberikan di masa penawaran menjadi kupon minimal. Ini yang menjelaskan mengapa animo masyarakat terlihat lebih besar saat penawaran SBN ritel yang memiliki fitur kupon 'floating with floor' tersebut.
Jadi, kendati sukuk tabungan atau saving bond ritel tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya bisa dicairkan lebih awal di nominal terbatas, tidak bisa seluruhnya, penawaran dua instrumen tersebut masih laris diserbu masyarakat investor sejauh ini.
Khusus untuk ST011 yang baru akan ditutup masa penawarannya pada Rabu, 6 Desember 2023, menawarkan kupon tetap masing-masing sebesar 6,3% untuk tenor 2 tahun dan 6,5% untuk tenor 4 tahun. Dengan prospek BI7DRR kemungkinan masih akan bertahan dalam waktu lama tahun depan dan ada potensi penurunan pada 2025, imbal hasil yang diberikan masih cukup menarik.
(rui)