Lalu, pada 2025 akan melakukan site preparation, dan drilling preparation pada 2026.
Inpex sebelumnya telah menyampaikan surat permohonan revisi dua rencana pengembangan Lapangan 1 Blok Masela, dengan memasukkan program CCS kepada SKK Migas pada 4 April 2023.
Seperti diketahui, wilayah kerja (WK) Masela berlokasi di Laut Arafura, sekitar 650 km dari Maluku dan 170 km dari Kepulauan Babar dan Tanimbar.
Kontrak kerja blok tersebut diteken sejak 16 November 1998 dan berakhir pada November 2028 atau selama 30 tahun. WK Masela sudah mendapatkan kompensasi waktu selama 7 tahun dan perpanjangan kontrak selama 20 tahun, sehingga kontrak akan berakhir pada 15 November 2055.
Blok Masela merupakan salah satu prospek ladang migas terbesar di Indonesia dengan total cadangan gas sebesar 18,54 TSCF dengan kumulatif produksi gas 16,38 TSCF (gross) atau 12,95 TSCF (sales) dan kondensat 255,28 Million Stock Tank Barrels (MMSTB).
Produksinya diperkirakan dapat mencapai 1.600 juta kaki kubik per hari (MMscfd) gas atau setara 9,5 juta mtpa dan gas pipa 150 MMscfd, serta 35.000 barel kondensat per hari (bcpd).
Lapangan tersebut ditargetkan dapat mulai berproduksi selambat-lambatnya pada 30 Desember 2029 mendatang, yang diklaim dapat memenuhi sekitar 10% kebutuhan LNG nasional.
(ibn/ain)