Badan Pengaturan Keuangan Nasional, yang mengawasi perusahaan Trust, tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar.
Masalah sudah muncul pada sektor yang telah memberikan pinjaman kepada pengembang real estate yang bermasalah. Gagal bayar Zhongrong International Trust Co memicu protes pada awal tahun ini. Sementara industri ini mengalami kebangkrutan pertama pada Mei ketika New China Trust Co gulung tikar.
Trust biasanya menerima simpanan dari investor individu berpenghasilan tinggi dan perusahaan dan kemudian menginvestasikan dana itu di saham, obligasi, dan aset lain, termasuk pinjaman kepada perusahaan yang tidak dapat mengakses bank tradisional. Trust, yang beroperasi dengan regulasi yang lebih longgar dibandingkan bank, menyumbang hampir 10% dari total pinjaman China, menurut Bloomberg Economics.
Meskipun Zhongrong tidak menunjukkan indikator bermasalah, di mana aset bermasalah cuma 3,7% dari total aset tahun lalu, permasalahannya tampaknya berasal dari Zhongzhi Enterprise Group Co, dan kemungkinan perannya dalam meningkatkan pembiayaan yang berpotensi bergulir ke produk lain.
China bulan ini membuka penyelidikan pidana terhadap bisnis pengelolaan uang Zhongzhi, hanya beberapa hari setelah raksasa perbankan bayangan tersebut mengungkapkan defisit sebesar US$36,4 miliar dalam neracanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika perusahaan trust rivalnya mengurangi risiko, Zhongzhi dan afiliasinya, terutama Zhongrong, memperluas pembiayaan kepada pengembang yang bermasalah dan membeli aset dari perusahaan, termasuk China Evergrande Group.
Dibandingkan dengan bank yang memiliki model bisnis yang relatif seragam, perusahaan trust jauh lebih beragam.
"Meskipun beberapa memiliki masa depan, era pemberian pinjaman dengan suku bunga tinggi kepada pengembang real estate, yang telah lama menjadi tumpuan banyak perusahaan trust, tampaknya telah berakhir," kata Bedford.
(bbn)