Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus Covid-19 di Singapura melonjak diakibatkan varian EG.5 atau Eris. Lalu apa itu varian EG.5?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) varian EG.5 atau Eris adalah turunan dari varian XBB.1.9.2 yang memiliki profil asam amino spiking yang sama dengan XBB.1.5.

EG.5 pertama kali dilaporkan pada 17 Februari 2023, dan ditetapkan sebagai varian yang sedang dimonitor (VUM) pada 19 Juli 2023. Dengan evaluasi risiko ini, EG.5 dan sub-garis keturunannya ditetapkan sebagai varian yang menarik (VOI).

“EG.5 membawa mutasi asam amino tambahan F456L dalam protein spiking dibandingkan dengan subvarian induk XBB.1.9.2 dan XBB.1.5. Dalam garis keturunan EG.5, subvarian EG.5.1 memiliki mutasi paku tambahan Q52H dan mewakili 88% dari urutan yang tersedia untuk EG.5 dan garis keturunannya,” dikutip dari siaran pers yang diunggah dilaman resmi WHO, Senin (4/12/2023).

Sebagian besar EG.5 berasal dari China (30,6%, 2247 rangkaian). Negara lain yang sudah menemukan kasus EG.5 adalah Amerika Serikat (18,4%, 1356 rangkaian), Republik Korea (14,1%, 1040 rangkaian), Jepang (11,1%, 814 rangkaian), Kanada (5,3%, 392 rangkaian), Australia (2,1%, 158 rangkaian), Singapura (2,1%, 154 rangkaian), Britania Raya (2,0%, 150 rangkaian), Prancis (1,6%, 119 rangkaian), Portugal (1,6%, 115 rangkaian), dan Spanyol (1,5%, 107 rangkaian).