Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dengan menembus level di atas US$ 2.100 per troy ounce pagi ini, membawa harga emas di pasar domestik turut melejit.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turut mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa dengan dibanderol di Rp1.145.000 per gram pada Senin (4/12/2023), naik Rp15.000 dibanding harga hari sebelumnya.

Bagi mayoritas masyarakat Indonesia, emas masih menjadi salah satu pilihan investasi favorit karena dianggap lebih tahan terhadap inflasi jangka panjang dan cukup likuid karena mudah dijual ataupun digadaikan. 

Dengan saat ini harga emas telah menciptakan rekor baru termahal sepanjang sejarah, adakah sekarang adalah saat yang tepat untuk menjual emas bagi para investor untuk merealisasikan keuntungan? Lalu, tepatkah bila memulai berinvestasi di instrumen emas sekarang ketika harganya sudah melonjak ke level termahal?

Sejak Oktober lalu, di pasar global, harga emas sudah melesat 16%. Semula lonjakan harga emas adalah karena pecah perang di Jalur Gaza awal Oktober. Kemudian, pergerakan emas setelah itu lebih banyak disetir oleh sentimen terkait arah kebijakan bunga acuan Federal Reserve (The Fed).