Logo Bloomberg Technoz

Tak lama berselang, dia ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN holding industri pertambangan yang beranggotakan Inalum, Antam, Bukit Asam, Freeport, dan Timah. Sebelumnya, dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama/Independen Inalum sejak 10 Juni 2021. 

Pada 2022, Ia juga diminta Menteri Pertahanan Mahfud MD untuk terlibat sebagai anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan.

Purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir adalah Letnan Jenderal itu merupakan Alumnus Akademi Militer tahun 1985 yang pernah menjabat Komandan Paspampres pada 2012, saat era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian, dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus (2014), Panglima Kodam XVI/Pattimura (2015-2017), Panglima Kodam III/Siliwangi (2017), dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (2018), baru kemudian menjadi Kepala BNBP (2019-2021).

Aksinya menanam banyak pohon, melindungi ekosistem dan membangun gerakan kepedulian terhadap lingkungan hidup membuat dia mendapat gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang sumber daya alam dan lingkungan dari IPB University. Dia dinilai memiliki karya, dedikasi dan kontribusi yang luar biasa di bidang ilmu lingkungan dan sumber daya alam.

Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada Mei 1963. Doni berdarah asli Minang. Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar. Karena ayahanda yang seorang prajurit, maka Doni kecil pun ikut berpindah-pindah.

Lahir di Cimahi, lalu menghabiskan masa kanak kanak di Aceh. Setelah itu, baru tinggal di Padang, hingga lulus SMA. Seperti pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Doni masuk Akademi Militer setelah lulus SMA. Tahun 1985 ia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit.

Lebih tiga dasawarsa, tepatnya 34 tahun sudah Doni malang melintang melakoni penugasan. Pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat. 

(lav)

No more pages