"Begitu juga dengan kelompok usia 6 bulan ke atas," tambahnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat kasus COVID-19 di Singapura melonjak dua kali lipat. Diberitakan oleh Channel News Asia, faktor-faktor tersebut di antaranya karena musim perjalanan di akhir tahun hingga berkurangnya kekebalan terhadap virus.

Pihak kementerian mengatakan varian EG.5 atau Eris dan sub-garis turunannya, HK.3, menginveksi setidaknya 70 persen dari kasus.

"Saat ini tidak ada infikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan dengan varian lain yang beredar," ungkap kementerian.

(del)