Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah ledakan yang diyakini disebabkan oleh bom terjadi saat misa Katolik di Filipina. Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Seperti yang diberitakan oleh Associated Press, ledakan terjadi saat misa sedang berlangsung di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di kota Marawi, Filipina. Kepala keamanan kampus mengatakan kepanikan pun terjadi, dan para korban tergeletak berlumuran darah.

"Ini jelas merupakan tindakan terorisme. Ini bukan perseteruan sederhana antara dua orang. Sebuah bom akan membunuh semua orang di sekitarnya," kata Mandangan kepada Associated Press.

Komandan militer regional Mayjen Gabriel Viray III mengatakan empat orang tewas akibat ledakan tersebut. Sebanyak 50 orang lainnya luka-luka, dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk melakukan perawatan.

Hanya dua dari empat orang korban tewas yang telah berhasil diidentifikasi.