“Jadi berikan rakyat itu kesempatan untuk menilai secara utuh cawapres yang akan mereka pilih karena kita hidup dalam zaman yang semakin kompleks, penuh tantangan geopolitik yang selalu berubah. Kalau wakil presiden yang nanti akan menjawab itu tidak siap menghadapi itu semua kita ini akan keteteran dalam menghadapi persaingan kompetisi global yang semakin kompleks ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, KPU akan menerapkan format baru untuk kegiatan debat capres-cawapres. KPU akan tetap menghadirkan pasangan capres maupun cawapres yang tengah berdebat, tetapi dengan porsi pembicara yang disesuaikan dengan jadwal debat.
"KPU melaksanakan debat pasangan calon presiden dan wakil presiden sebanyak lima kali, dengan perincian tiga kali untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden," kata Idham Holik yang dikutip Bloomberg Technoz lewat salinan yang dikirimkan, Kamis (30/11/2023) malam.
(mfd/wdh)