Logo Bloomberg Technoz

Cobre Panama Ditutup: Harga Tembaga Meroket, RI Menang Banyak

Sultan Ibnu Affan
02 December 2023 09:00

Pertambangan tembaga di Cile./dok. Bloomberg
Pertambangan tembaga di Cile./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Penutupan tambang tembaga Cobre Panama diyakini menjadi angin segar bagi kinerja ekspor tembaga Indonesia, terlebih hingga kini belum diketahui apakah tambang yang dioperasikan First Quantum Minerals Ltd bakal ditutup permanen atau tidak.

Harga tembaga menguat ke level tertinggi dalam hampir empat bulan, dipicu sentimen komentar Chairman Federal Reserve Jerome Powell dan rencana penutupan tambang besar di Panama yang makin menguatkan permintaan komoditas logam itu.

“Dampak terhadap Indonesia yang utama adalah peningkatan harga logam apabila tambang tersebut jadi ditutup. Tambang tersebut merupakan salah satu tambang tembaga terbesar di dunia, 1% kontribusi suplainya terhadap global,” ujar Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli saat dihubungi, Jumat (1/12/2023).

Indonesia menghasilkan sekitar 920.000 ton tembaga pada 2022, menempatkannya pada posisi ke-7 sebagai produsen terbesar dunia, menurut data United States Geological Survey (USGS). Enam produsen tembaga terbesar lainnya berturut-turut adalah Cile, Kongo, Peru, China, Amerika Serikat (AS), dan Rusia.

Penutupan tambang Cobre Panama, lanjut Rizal, disebabkan karena First Quantum tidak mendapatkan ‘izin sosial’ untuk terus beroperasi, lantaran masyarakat sekitar tidak bisa menerima perpanjangan izin usaha pertambangan yang disetujui kongres dan pemerintah.