Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) maksimal 402 ribu saham. Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 500 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada Selasa (28/2/2023), buyback akan terlaksana selama 18 bulan setelah disetujuinya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dengan jadwal pada 11 April 2023. Aksi ini menjadi bagian dari program pemberian remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja 2022 kepada manajemen dan karyawan perseroan.
“Saham perseroan yang akan dibeli kembali maksimum 0,002% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh atau maksimum 402.000 lembar saham,” tulis Hartati, Direktur Bank OCBC NISP.
Pelaksanaan buyback saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional. Bank OCBC NISP telah memiliki modal kerja (CAR) dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan.
Lebih lanjut, berdasarkan data laporan keuangan Desember 2022, Bank OCBC NISP berhasil membukukan jumlah aset sebesar Rp 238 triliun, dengan nilai ekuitas Rp 34 triliun. Laba bersih mencapai Rp 3,3 triliun, tumbuh 32% secara tahunan.
Keberhasilan tersebut mencatatkan Return on Asset (ROA) sebesar 1,9% dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,5%. Sementara kredit tumbuh 14% secara tahunan menjadi Rp 138 triliun, dengan rasio kredit terhadap simpanan sebesar 77,2%. Untuk Rasio Kredit terhadap Pendanaan sebesar 75,1%.
(fad/wep)