Logo Bloomberg Technoz

Trader Skeptis Atas Rencana Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+

News
01 December 2023 20:20

Ilustrasi harga minyak WTI pasca putusan bank sentral menahan tingkat bunga acuan, 15 Juni 2023. (dok Bloomberg)
Ilustrasi harga minyak WTI pasca putusan bank sentral menahan tingkat bunga acuan, 15 Juni 2023. (dok Bloomberg)

Yongchang Chin dan Alex Longley—Bloomberg News

Bloomberg, Minyak menahan kerugian setelah OPEC+ menjanjikan pemangkasan produksi lebih lanjut namun tidak memberikan rincian. Minyak mentah Brent untuk bulan Februari diperdagangkan mendekati US$81/barel menyusul penurunan 2,4% di sesi sebelumnya.

Kelompok produsen dan eksportir minyak ini mengumumkan sekitar 900.000 barel per hari pengurangan produksi baru tahun depan, tetapi pembatasan ini bersifat sukarela. Angola telah menolak kuotanya. Sementara itu, Arab Saudi mengatakan akan memperpanjang pengurangan 1 juta barel per hari yang terpisah hingga kuartal pertama.

Minyak mentah awalnya naik pada hari Kamis karena kesepakatan awal membawa harapan bahwa hal itu akan membantu membendung surplus, yang diantisipasi pada awal tahun depan. 

Grafik harga minyak pada periode pertemuan negara-negara OPEC+, yang cenderung turun. (Dok: Bloomberg)

Optimisme tersebut dengan cepat memudar dengan para analis yang mengutip kurang jelasnya atas pertemuan tersebut, dan kemudian meragukan apakah pemangkasan tersebut akan diimplementasikan sepenuhnya.