Logo Bloomberg Technoz

Sentimen global yang negatif kebanyakan karena pernyataan pejabat Federal Reserve yaitu Presiden The Fed New York John Williams yang membantah adanya kemungkinan pivot The Fed seperti yang dilansir sebelumnya oleh Gubernur The Fed Christopher Waller. 

Pernyataan itu menaikkan lagi harga dolar AS di pasar global dan menaikkan tingkat imbal hasil Treasury ke 4,3%. Sentimen dari data inflasi PCE yang lebih kecil ketimbang konsensus pasar untuk data tahunan, tidak berhasil mengimbangi sentimen negatif Williams.

Secara teknikal rupiah juga memperlihatkan potensi koreksi ke area Rp15.580/US$ yang merupakan support terdekat sampai dengan Rp15.646/US$ di MA-50. Bila support itu jebol, rupiah bisa semakin menjauhi trendline di mana level Rp15.730 menjadi support terkuat.

Sebaliknya, bila rupiah bisa memanfaatkan momentum penguatan hari ini, ada level resistance menarik di level Rp15.455/US$ dan resistance selanjutnya Rp15.420/US$. Dalam jangka menengah, rupiah masih ada potensi penguatan optimis ke level Rp15.350/US$.

(rui)

No more pages