Logo Bloomberg Technoz

Hacker Bobol 252 Juta Data KPU, Pengamat Siber Ungkap Dampaknya

Rosmayanti
01 December 2023 11:00

Ilustrasi Serangan Hacker. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Serangan Hacker. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah pengamat mengungkapkan serangan siber yang menyerang situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menyebabkan gangguan besar-besaran dalam sistem operasional dan kerugian finansial yang signifikan. Perlu ada kerja serius agar ancaman siber tidak memengaruhi stabiltias ekonomi dan keuangan.

“Dampak dari serangan semacam ini dapat sangat merusak,” kata Ketua Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).

Pratama menambahkan bahwa KPU sendiri merupakan sebuah lembaga pemerintahan yang secara otomatis tergabung ke dalam Infrastruktur Informasi Vital (IIV). Statusnya yang vital hingga menjadi salah target utama dari hacktivist untuk melakukan serangan siber.

Penyerang siber cenderung mencoba masuk karena beberapa alasan, seperti akses ke data pribadi dan finansial, keuntungan finansial, atau infrastruktur keuangan yang terkoneksi. Terdapat pula alasan gengsi, tujuan politik, hingga tujuan spionase.

Bagi Pratama hal ini bisa menimbulkan kegaduhan dan menjadi ancaman serius bagi stabilitas ekonomi dan keuangan global. Terlepas dari kerugian finansial serangan siber  dapat memengaruhi kepercayaan publik, juga mengganggu proses pengambilan keputusan, atau menghambat investigasi pasca-serangan.