Akan tetapi, Imran mengatakan, pemerintah tetap berupaya agar penyakit mycoplasma pneumonia tersebut tak menjadi wabah baru di Indonesia. Hal ini termasuk penerbitan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Sebagai upaya mitigasi, Kemenkes pun meminta masyarakat ikut membantu pengendalian pneumonia:
Pertama, melakukan vaksin untuk melawan influenza, COVID-19, dan patogen pernapasan lainnya. Kedua, tidak melakukan kontak atau menerapkan jaga jarak aman dengan orang yang sakit.
Ketiga, memastikan memiliki ventilasi yang baik. Keempat, membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan memakai sabun antiseptik dan air mengalir.
Kelima, anggota masyarakat yang merasa kurang enak badan atau sakit, sebaiknya tidak keluar rumah. Selain itu tetap menggunakan masker dengan baik dan benar.
“Keenam, segera ke fasyankes terdekat jika ada tanda gejala, batuk dan atau kesukaran bernapas disertai dengan demam,” kata Imran.
(frg)