Tahun depan, kata Ahmad, WIKA Beton tidak akan berhenti melakukan efisiensi cost cutting atau pemangkasan biaya di semua lini. Selain itu, WIKA Beton juga memaksimalkan penggunaan teknologi untuk efisiensi. “Dari sisi organisasi (WIKA Beton) sudah melakukan restrukturisasi organisasi sehingga kami dapat memperkecil biaya overhead daripada yang kami tanggung selama ini,” ujarnya.
Hingga kuartal III-2023 PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) membukukan laba bersih sebesar Rp29,5 miliar atau anjlok 66,9% dibanding periode sama pada 2022 senilai Rp89,2 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2023 yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia, pendapatan usaha WIKA Beton turun 18,6% secara tahunan menjadi Rp2,98 triliun. Pendapatan produk putar tergerus 23,8% menjadi Rp1,6 triliun sementara penjualan produk non putar Rp1,039 triliun.
(mfd/dhf)