Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Keluhkan Sektor Riil Kering Dana, OJK Beberkan Data Bank

Dinda Decembria
30 November 2023 14:24

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (YouTube OJK)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (YouTube OJK)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi keluhan Presiden Joko Widodo terkait perbankan yang cenderung menyimpan dana di instrumen moneter ketimbang menyalurkan kredit di sektor riil demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) perbankan di Indonesia berada di kisaran 83%. Artinya, masih ada ruang alokasi kredit untuk disalurkan kepada masyarakat.

Dia menilai wajar bahwa pertumbuhan kredit maupun dana pihak ketiga (DPK) sedikit lebih rendah dari tahun lalu. Pasalnya, kondisi kinerja perbankan pada 2022 tercatat rebound dari kondisi pandemi yang terbesar selama abad ini. 

"Barangkali sekarang tetap terjaga di tingkat pertumbuhan yang kurang lebih hampir sama dengan pada saat pra-pandemi, tingkat yang wajar kondisinya," ujar Mahendra di Jakarta, pada Kamis (30/11/2023).

Secara umum, menurut Mahendra, kondisi likuiditas perbankan masih sehat dengan ruang alokasi kredit yang masih besar untuk ditingkatkan. Hal terpenting yang perlu dijaga, lanjut dia, adalah pertumbuhan di sektor riil.